Rabu, 12 Agustus 2009

CARA PRAKTIS PEMULIHAN STROKE

Serangan stroke mendadak datangnya,tapi gejala akan ada serangan bisa diindetifikasi oleh diri sendiri.Stroke telah menimpa suamiku. Sebuah pengalaman berharga untuk anda baik yang terkena stroke maupun yang sehat.Sebelum terkena stroke, suamiku tergolong perokok aktif dua bungkus sehari. Olah raga tidak teratur tapi senam agak sering.Tekanan darah suamiku berfluktuasi tapi yang sering 150/100 sedangkan Kolesterol diatas 280 akibat pola makan tidak seimbang, banyak mengkonsumsi lemak tapi malas makan buah buahan.Siang itu suamiku melaksanakan ibadah sholat jumat di mushola tidak jauh dari kantor tempatnya bekerja untuk sholat Jumat. Selama ibadah sholat suamiku tidak bisa konsentrasi, buyar dan hanya merasakan was was berkecamuk ,bingung apa yang sedang terjadi pada tubuhnya. Seingat suamik gerakan sholat bisa dilakukan tapi kaki dan tangan kanannya tidak nyaman terasa tidak kuat dan takut jatuh.Selesai sholat jumat suamiku kembali ke meja kerja di lantai dua.Sekretaris menawarkan makan siang kepada suamiku tapi ia tidak selera tetapi minta dibelikan minuman supleman saja.Cerita suamiku ia menenggak satu botol suplemen.Siang itu tiba tiba saja aku menelpon agar saya membatalkan acara ke Solo karena anak bungsu sakit dan suamiku menyampaikan keluhan tentang adanya pera.saan lain pada kaki dan tangan kanan.Aku dengan cepat dan segera mencari dokter saraf.Singkat kata suamiku segera kubawa s ke RS St.Carolus .Meskipun no antrian 11 tapi baru urutan ketiga dipanggil masuk ke ruang periksa, ternyata tensi menunjukkan 190/135 dan segera diambil tindakan scanning. Hasilnya telah terjadi penyumbatan pada saraf otak belakang ,terkena serangan stroke . Sejak tiba di rumah sakit sudah tidak bisa berjalan dan lumpuh kaki dan tangan kanan.Jangka waktu serangan stroke yaitu dimulai timbulnya timbulnya kelenyar dan rasa tidak enak pada kaki dan tangan kanan sampai dengan saat pemeriksaan dan tindakan dokter yaitu kurang lebih dari tiga jam. Hasil pemeriksaan laborat dan analisa Dr. Parlin ahli saraf RS St.Carolus,serangan stroke suamiku dikatagorikan serangan stroke ringan.Melalui pengobatan dan terapi intensif selama 14 hari rawat inap ada kemajuan, suamiku mulai bisa berdiri dan berjalan dengan dipapah karena kaki dan tangan kanan menjadi lumpuh.
Dari riwayat seperti dikemukakan tersebut dan berdasarkan pengalaman merawat stroke suamiku, maka dapat kusajikan disini sejumlah tip untuk pemulihan penderita stroke;

MEWASPADAI GEJALA AWAL

Mewaspadai gejala awal serangan stroke dan segera membawa ke doker ahli saraf terdekat.Gejala awal yang bisa menemukan terutama oleh diri sendiri, seperti rasa tidak nyaman dan kebas serta perasaan kelenyer pada bagian tubuh terutama kaki, tangan, mulut,telinga,san bagian tubuh lainnya.Sesegera mungkin ke dokter saraf karena paling lama 2-3jam serangan sroke bisa diatasi.

Indikasi rawan kena serangan stroke dapat diidentifikasi sebagai berikut;

1.Tekanan darah atau tensi cenderung tinggi ,misal diatas 150/100.
2.kebiasaan merokok atau perokok aktif. Menurut ahli pathologi[kasus suamiku], merokok akan merusak paru paru dan tubuh secara otomatis melindungi paru paru dari nikotin dengan memproduksi sel darah merah 2 sampai tiga kali lipat.Akibatnya terjadi kekentalan darah.Trigliserin dan HB darah naik.Kekentalan darah memicu penyumbatan darah ke otak dan kekurangan oksigen.
3.Kolesterol dalam darah diatas 280.
4.Kebiasaan mengkonsumsi minuman suplemen.

PEMULIHAN AKIBAT STROKE

Serangan stroke ringan berakibat pada berkurangnya fungsi motorik pada saraf kaki, tangan, mulut.Akibat stroke tidak akan mengembalikan fungsi motorik atau cacat 100% karena pasti ada sisa kecacatan yang nampak seperti pada cara jalan, gerakan tangan, gerakan mulut,dan sebagainya.
Dalam hal serangan strokre berat si penderita mengalami kelumpuhan total sehinggatidak bisa mandiri harus dibantu kursi roda dandalam beraktifitas perlu bantuan orang lain.

Pemulihan akibat serangan stroke dapat dilakukan melalui langkah langkah;

1.Harus rutin terapi,bisa dilakukan mandiri maupun menggunakan jasa jasa klinik phisioterapi.
2.Kemauan dan semangat yang tinggi untuk sembuh .
3.Jangan memanjakan diri dengan tongkat atau kursi roda sepanjang bisa melakukan mandiri.Tentu saja ada yang berperan sebagai pendamping untuk mengantisipasi jatuh atau tertabrak.Jaga jangan sampai jatuh.
4.Untuk mandi, senantiasa menggunakan air panas yang dicampur sereh,daun sirih dan garam untuk merangsang kelenturan saraf.

MENJAGA PERI LAKU

Sebaiknya perilaku orang cacat akibat stroke atau kesan stroke yang terlihat dalam hal cara jalan,gerakan tangan dan sebagainya,oleh si penderita harus dengan usaha keras disadari untuk tidak dilakukan.Intinya menghilangkan kesa kena stroke, misal cara duduk,berdiri, berjalan ,cara makan dsbnya harus percaya diri sehingga terkesan menjadi orang sehat. Langkah ini bisa dilakukan dengan;

1.Mandi dan buang hajat lainnya , berpakaian, sholat diupayakan dengan sekuat tenaga untuk dilakukan dengan semangat mandiri.
2.Terapi dan olah raga ringan sambil berjemur dilakukan minimal 30 menit setiap hari.
3.Kembangkan hobi wisata dengan makan bekal yang diolah sendiri dan hindari makanan dan minuman jajanan. Tempat wisata yang memungkinkan bisa dilakukan terapi jalan,seperti pusat2 belanja, taman2 hiburan,pemandian air panas,dll
4..Sarana olah raga disediakan di rumah ,treatmil, barbel yang i kg, sandal paku kayu,dsb

MENINGKATKAN KUALITAS IBADAH

Selalu berdoa memohon pengampunan dan kesembuhan. Ya Allah baguskanlah hamba dengan kesehatan dan keselamatan. Dalam melaksanakan gerakan2 sholat sesuai dengan rukun sholat[normatif] walaupun kurang sempurna,yang penting niatnya.

PENGATURAN POLA MAKAN

Pemulihan stroke dilakukan dengan menerapkan disiplin pola makan sebagai berikut;

1.Setiap hari mengkondsumsi garam satu sendok teh yang dialokasikan untuk makan pagi, siang da malam.
2.Tidak mengkonsumsi bahan pengawet terutama vetsin. Bila mengkonsumsi kecap,maka garam ditiadakan,jadi salah satu saja.
3.Makan buah atau dibuat juice 6 kali sehari semalam. alokasi waktu; sebelum makan pagi, sesudah makan pagi, sebelum dan sesudah makab siang dan sebelum dan sesudah makan malam.
Wafiah Hadisuwiryo






.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar