Selasa, 18 Agustus 2009

SAJAK SAJAK ASFAHANI KHOENANTO

bulan 8


senja rembang datang
sepagi usai kenduri republik ini
yang tinggal hanya segerombolan singa
kulihat ibu bersedih





bulan 9

wajah wajah garang
melintas dibelantara pertobatan
mengiris sumpah janji
dihunusnya pisau sendiri
ketika bulan tiba
ketika berkurang usia
bergegas dipilinnya mantra mantra
tiada desah
lenyap gelisah





bulan 10


dipilihnya sepasang pengantin
agar dirahimnya mengalir
jejak jejak pemberani
ditukarnya sepotong hati
menebarkan wangi

di perjalanan waktu
berhentilah melepaskan
batu batu
yang luruh
satu
satu

di bulan sepuluh
aroma nafasmu
membisikkan kabar pengharapan





bulan 11


bulan sebelas berkelebat
membangunkan tidur tidurku
berita apa yang kau kemas
di tengah arena
rencanamu ?




bulan 12


apakah kau masih setia menunggu
kehibukan roda roda hutan beton
yang dibawahnya
mengalir obsesi
sekerumunan malaikat

siapa itu yang saling berlari
dikeremangan senja
dengan nafas sekuat kereta
dengan doa yang mengalir
di sungaimu


depok 2009













3 komentar:

  1. De,,, puisinya bagus.. Ilhamnya darimana de? Kata2nya bagus.. :)

    BalasHapus
  2. intuisi ngalir begitu aja ratna, coba ratna bikan puisi/sajak kirim ke de ya

    BalasHapus
  3. boleh juga, mas, masih renyah, tanda masih akrab dengan kata2. saya suka:-)
    coba mulai dikirim ke suara karya atau suara pembaruan, tapi honornya kecil..

    BalasHapus