Rabu, 20 Januari 2010

KATA HATI;TIDUR ITU MAHAL


Aku seorang ibu rumah tangga memiliki tiga anak ,satu laki laki dan dua perempuan yang semua dewasa.Anak anak perempuanku kuliah di luar kota sementara yang laki laki kuliah di Jakarta.Aku menjalankan konsep kalau anak laki laki harus terus berada di lingkungan keluarga.Bayangan negatip selalu menghantuiku manakala Dui anak laki lakiku di luar jangkauanku.Takut kuliah terlambat bangun; khawatir makan kebanyakan jajan, merokok,lingkungan pergaulan dengan teman-teman yang tidak terkontrol, pengaruh narkoba dan segudang pi kiran negatip selalu membayangi dan was was.Berbeda dengan kedua anak perempuanku walau kuliah di luar kota aku merasa tenang dan nyaman dan aman.Ternyata memang terbukti mereka berprestasi dan semua sepak terjangnya menghadirkan ketenangan dan kepercayaan.Aku merasakan tanggung jawab mereka begitu nyata dan aku selalu mendukungnya dengan doa.
Waktu itu tahun 2004 ketika suatu hari Dui anak laki lakiku mengungkapkan niatnya dia akan pindah ke luar kota,aku menangis histeris menolak permintaan anakku.Rencana anakku sudah matang sambil menunjukkan hasil tes kelulusan kuliah di universitas negeri di Purwokerto.Semenjak itu aku merasakan kesulitan tidur dan kecenderungan hipertensi, padahal sebelum kejadian itu tekanan darah normal dan tidak ada gangguan tidur.L1ma tahun lebih saya mengidap penyakit sulit tidur dan tekanan darah yang berfluktuasi.Aku kehilangan jam tidur emasku antara jam 22.00 sampai dengan jam o3.00 dini hari, se malam malaman susah sekali untuk memejamkan mata dan waktu siangpun tidak.Berbagai upaya aku lakukan sekedar kepingin tidur,dari dokter ke dokter dan kutempuh juga sejumlah jasa alternatif.Sampai akhirnya aku kecanduan obat tidur bahkan menelan dua butir antimo setiap malam.Menghadapi kondisi yang berat ini saya berusaha untuk tegar dan mencoba meningkatkan kualitas doa dan pasrah kepada Yang Maha Tinggi.Atas saran seorang rekanku saya menjalani sebuah proses terapi di sebuah senter di BSD untuk memacu ion negatip tanpa obat selama satu minggu berturut turut.Disamping itu juga aku mencoba untuk pasrah kepada yang Maha Kuasa setiap mulai tidur malam.Sekarang segala obat tidur aku singkirkan begitu pula antimo dan aku bersyukur karena jam jam tidur emaSku udah mulai pulih kembali.Untuk bisa tidur betapa mahal pengorbanannya.

2 komentar:

  1. bsd mana mas? wah menarik. aku juga susah tidur.

    BalasHapus
  2. di griya loka II tepatnya belakang bsd plaza,mas jun dekat situ?terapi dr zims,pak kristian 081585089922

    BalasHapus